Senin, 24 Juni 2013

Retreat Awal


Retreat Awal

Apa dan Bagaimana Retreat Awal

                Pada permulaan orang dilahirkan, hidup dan terakhir adalah mati.  Melalui perjalanan panjang semenjak kelahiran, seseorang melewati perjalanan hidup yang berliku. Ada senang, ada susah, ada sakit dan sehat, memiliki dan kehilangan dan terakhir kemudian ada kematian. Bisa secara raga ( mati badan) dan juga ada kematian secara rohani. Inilah yang kemudian kita alami, siapa saja tanpa memandang siapapun itu, secara fisik, social maupun budaya. Dan tidak juga memperdulikan latar belakang agama ataupun tingkatannya, biarawan/biarawati, awam ataupun orang yang tidak beragama sekalipun. ["Aku datang supaya mereka memiliki hidup secara berlimpah-limpah" (Yoh 10:10)]
                Dalam kacamata kita sebagai orang Katolik, kita menikmati sajian diatas dengan penambahan yang namanya Pembaptisan. Ada pembaptisan bayi dan ada pula pembaptisan dewasa. Disini, cinta kasih Allah dan kasih manusia disatukan. Dengan adanya pembaptisan pribadi kita diharapkan kita bisa menyatu dengan Allah secara utuh.
                Tetapi pada kenyataannya, perilaku kita seringkali menjauhkan kita dari kasih Allah yang sudah secara serta merta kita terima. Bahkan tak jarang kita menganggap Allah meninggalkan kita. Dengan berbagai macam alas an hingga akhirnya kita tak jarang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran dan kasih ilahi. Sebagai contoh adalah kita melanggar 10 Perintah Allah dan 5 Aturan Gereja. Dan perbuatan dosa kita, jika boleh menyebutnya demikian, acap kali akhirnya menjadi kebiasaan yang membutakan kita dan menjauhkan kita dari kasih Allah. ["Semua telah berdosa dan tidak memiliki kemuliaan Allah" (Rom 3:23)].
                Disini, kita meyakini bahwa Allah sendiri sudah memerintahkan kita untuk lebih mengenal Allah dan cinta kasihNya. Melalui Yesus, PutraNya yang tunggal, yang dikasihiNya, kita dapat mengenal cinta Allah serta mengambil bagian dalam hidup Allah bersama dengan yang lain. ["Demikian besar cinta Allah kepada dunia, sehingga Ia mengutus Putera Tunggalnya, supaya barang siapa percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup kekal" (Yoh 3:16).]
                Di dalam diri Yesus Kristus, Allah menjadi manusia serta masuk ke dunia ini untuk menjembatani jurang yang memisahkan Allah dengan manusia.  Berkat hidup, wafat dan kebangkitanNya, Yesus Kristus mem-berikan kemungkinan kepada manusia untuk mengalami hidup yang berlimpah ini. ["Akulah jalan, kebenaran dan hidup : tak seorangpun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku"  (Yoh 14:16)].
                Pada tahap ini, diharapkan kita semakin menerima Tuhan Allah kita didalam kehidupan kita masing-masing. Supaya segala karunia kasih Allah menyertai kita didalam kehidupan kita. Karunia itu berupa karunia Roh Kudus yang mampu memberikan kekuatan kepadamu untuk menghayati hidup ini. Jika karunia Roh Kudus memenuhi seluruh hidup kita serta mengubah kita, maka kita akan semakin mengenal dan mengalami cinta Allah serta hidup yang berlimpah-limpah yang dijanjikan Yesus. Yesus menjanjikan  Roh  Kudus  kepada  para  pengikutNya (Yoh 16:12-13; 14:16-17).
                Kapan saja itu bisa terjadi? Kuasa Roh Kudus ini nyata sekali dalam Gereja purba, pada umat kristen yang pertama.
1.            Pantekosta : janji Allah dipenuhi (Kis 2:4), diberikan karunia bahasa roh, mengalami perbedaan perilaku àkeberanian, kekuatan, kesatuan, cintakasih, pewartaan yang efektif.
2.            Sesudah Pantekosta : Sebutkan Filipus di Samaria (Kis 8), Paulus dan Ananias (Kis 9), Petrus dan Cornelius (Kis 10). Ketika Paulus di Efesus (Kis 19) àDi situ juga berbicara dalam bahasa roh serta bernubuat adalah tanda Roh Kudus.
                Nah, disinilah kita akan menerima kasih karunia Allah berupa kasih Roh Kudus yang tidak akan pernah berhenti berkarya. Gereja tidak pernah kehilangan hidup Roh Kudus ini maupun peng-alaman kuasa Roh Kudus. Tetapi dalam sejarahnya Gereja mengenal pasang surut serta saat-saat di mana hidup dalam Roh ini mengendur, tetapi juga di mana ada pembaharuan rohani yang makin berkembang.
 Dewasa ini dalam Gereja Katolik kita jumpai pembaharuan rohani yang makin meluas, yang kelihatannya merupakan jawaban atas doa Paus Yohanes XXIII beserta seluruh Gereja menjelang Konsili Vatikan II: "Perbaharui ya Tuhan, dalam masa kami ini, keajaiban-keajaibanMu seperti suatu Pantekosta baru". Dalam tahun-tahun sesudah Konsili Vatikan II banyak orang katolik mengalami kelepasan kuasa Roh Kudus atau pembaharuan pengalaman mereka akan kuasa Roh Kudus.
Pembaharuan rohani yang dialami orang-orang katolik ini juga dialami orang-orang kristen lainnya. Ratusan juta orang kristen sedang mengalami kuasa Roh Kudus yang sama seperti yang dialami orang-orang kristen pertama. Pada kesempatan ini uraikan perbedaan yang disebabkan Roh Kudus dalam hidup seorang kristen, dengan contoh-contoh sebagai berikut :
  1. Hidup doa berubah à Allah lebih menjadi nyata dalam doa.
  2. Kitab Suci à bagaimana Roh menjadikan Kitab Suci hidup
  3. Mewartakan Yesus kepada orang lain àhal itu datang dari suatu pengenalan baru tentang Yesus Kristus.
  4. Terbentuknya komunitas kristiani à berbagi tentang hidup baru.
  5. Karunia-karunia Roh kudus
    1. Karunia bahasa roh, merupakan suatu karunia doa yang diterima oleh kebanyakan orang bila mereka dipermandikan dalam Roh.
    2.  Nubuat, berbicara dalam bentuk orang pertama, menyampaikan kata-kata yang diilhamkan Allah kepada kita dan ini biasanya merupakan bagian penting dalam pertemuan kelompok.
    3. Karunia-karunia lain seperti yang dibicarakan dalam 1 Kor 12:4-11
  6. Buah-buah Roh Kudus (Gal 5:22) : Roh Kudus mulai mengadakan perubahan-perubahan dalam watak dan sikap orang, sehingga kita mulai mampu berbuat seperti yang diperbuat Kristus.

Retret awal ini merupakan suatu sarana untuk lebih mengenal Hidup dalam Roh serta persiapan untuk menerima pencurahan Roh Kudus dan untuk dibaptis dalam Roh Kudus

Tujuan

                Seperti sudah disebutkan diatas ialah, bahwa Retreat Awal ini bertujuan untuk mendekatkan kita dengan Allah supaya kasih Allah menyertai kita dan kita semakin mengenal kasihNya. Dan tentu saja kita mengenal Allah kita sendiri yaitu Yesus Kristus.

Langkah

                Mengikuti setiap perjalanan retreat awal yang tentunya akan diajarkan oleh para suster Putri Karmel dan frater CSE dari Lembah Karmel yang mana akan diadakan pada jadual yang sudah ditentukan oleh pengelola Lembah Karmel.
                Disana akan diajarkan bagaimana kita harus membuka hati kepada setiap sapaan ilahi Allah kita melalui firmanNya yang sudah lebih dari 2000 tahun menyapa kita. Nantinya akan diajarkan disana apa itu Lectio Divina, Doa Yesus, dan bagaimana Allah sendiri mengasihi kita semua.

Bahan-bahan pengajaran :


·         C I N T A   K A S I H   A L L A H
Tujuan : Untuk menarik orang ke seminar, menyiapkan mereka untuk berpaling kepada Tuhan, untuk membangunkan iman dalam diri orang yang hadir. "Demikian besar cinta Allah kepada dunia, sehingga Ia mengutus Putera TunggalNya, supaya barang siapa percaya kepadaNya tiada binasa, melainkan memperoleh hidup kekal" (Yoh 3:16).
·         P E N Y E L A M A T A N
Tujuan : Membantu orang mengenali dan menginsyafi arti agama kristen yang mendalam; membantu mereka mengerti pesan kristen yang pokok: apa yang telah dilakukan Yesus bagi mereka dan apa yang akan dilakukanNya.  Membantu mereka menyadari, bahwa perlulah kita mengambil suatu keputusan yang serius.
·         H I D U P   B A R U
Tujuan : Untuk memberikan kesaksian, bahwa Injil sungguh-sungguh kabar yang menggembirakan, serta meyakinkan para peserta, bahwa mereka dapat memiliki suatu hidup baru dengan menerima Roh Kudus (secara lebih penuh).  Dan untuk memperlihatkan, bahwa hidup baru ini berkisar pada pengalaman hubungan pribadi dengan Yesus kristus. "Aku datang supaya mereka memperoleh hidup, hidup yang berlimpah-limpah" (Yoh 10:10b)
·         MENERIMA KARUNIA ALLAH
Tujuan : Membantu orang berpaling dari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan hidup kristiani, serta mempersiapkan mereka untuk minta dalam iman Hidup Roh yang penuh. "Barang siapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barang siapa percaya kepadaKu seperti yang dikatakan Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup" (Yoh 7:37-38).
·         BERDOA UNTUK DIPERMANDIKAN DALAM ROH
Tujuan : Menolong orang melakukan penyerahan yang otentik kepada Kristus, menolong mereka supaya dipermandikan dalam Roh dan berbicara dalam bahasa roh. "Ketika Paulus menumpangkan tangannya atas mereka, Roh Kudus turun atas mereka dan mereka berbicara dalam bahasa roh serta bernubuat" (Kis 19:7).
·         DIUBAH MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS
Tujuan : Membantu orang mengatasi persoalan yang mereka alami, dan membantu mereka menjadi anggota suatu kelompok karismatik. "Bukan seolah-olah aku telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus". (Fil 3:12 ).
·         P E R T U M B U H A N
Tujuan : Untuk membantu mereka membuat keputusan supaya mengambil langkah-langkah konkrit yang memungkinkan mereka tumbuh dalam Roh. "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yoh 15:5).

Kesimpulan

Kita harus belajar lebih banyak lagi tentang hidup Katolik secara Benar. Perlu senantiasa memperhatikan pengajaran yang diberikan dalam kelompok doa. Kita senantiasa membutuhkan kekuatan dan bantuan orang lain, sharing pengalaman, nasehat.
Kita membutuhkan suatu situasi tertentu di mana kita dapat belajar mengabdi Allah. Bila suasana tersebut belum ada, kita harus menciptakannya bersama. 

-------------------------------------------------------------------
ps. mengenai materi pengajaran dan urutan serta apa yang menjadi acuan dalam pengajaran, 
adalah wewenang sepenuhnya dari pihak Lembah Karmel
*tulisan penulis berdasarkan meteri yang pernah didapat selama mengikuti retreat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar