RETREAT PENYEMBUHAN BATIN
APA ITU LUKA BATIN?
Tuhan menghendaki agar manusia hidup sehat jasmani dan rohani. Hidup
dalam damai sejahtera, dalam kelimpahan kasih-Nya. St. Yohanes sendiri dalam
Injil-Nya mengatakan : “ Tuhan
menghendaki agar manusia hidup bahagia.” (
Yoh 10:10 ; 14 : 27). Namun banyak orang menderita sakit batin. Secara
jasmani kelihatan gagah tetapi hidupnya terbelenggu, terikat, terganggu dan
merasa tidak bahagia. Ia banyak menderita luka batin, yang disebabkan oleh
dosa-dosanya sendiri dan dosa orang lain.
Luka Batin yang mengendap dan tidak bisa diatasi, saat itu akan merupakan
sesuatu yang tinggal dalam hati, dan akan terus mempengaruhi kehidupan
selanjutnya. Luka-luka Batin ini bisa berasal dari masa yang dekat, artinya
sebagai orang dewasa, misalnya seseorang yang belum kuat imannya, mendapat
pukulan ketidak adilan, biasanya akan jatuh hancur dan tak mampu bangkit
sendiri. Luka-luka Batin juga dapat berasal dari masa Dewasa, masa remaja, masa kanak-kanak, masa bayi, dan masa dalam
kandungan. Luka
dari masa ini ( dalam kandungan ) biasanya paling rawan, karena orang masih
amat lemah.
Tetapi orang yang kuat imannya, bisa keluar dari pengalaman yang tidak
menyenangkan dan menjadi lebih kuat. Namun untuk bisa tumbuh mencapai
kedewasaan iman yang demikian dibutuhkan waktu yang lama dan usaha yang tekun,
sebab biasanya orang yang mendapat pengalaman yang pahit tentunya terluka
batinnya.
A.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENYEMBUHAN LUKA BATIN
·
Penyembuhan batin ialah Penyembuhan manusia
batiniah yang menyangkut pikiran, ingatan, kehendak, emosi (affection).
Penyembuhan BATIN disebut juga Healing
of Memory
·
Luka Batin Ialah semua pengalaman negatif dalam
segala bentuknya yang disebabkan karena ketidakadilan, karena ditolak, dan
tidak dicintai.
·
Tujuan penyembuhan Luka Batin : mengembalikan
damai Yesus Yang mengatasi segala persoalan. Damai Yesus bersumber pada
kehadiran Yesus sendiri, yang memancar keluar ke sekitar dan menghilangkan
segala kekuatiran, kecemasan, dan memberikan ketenangan (Bdk.Flp 4:7).
B. CIRI-CIRI
ORANG YANG TERLUKA BATINNYA
1. Tanda-tanda psikologis dari orang yang terluka
batinnya:
·
Minder, sulit bergaul.
·
Mudah tersinggung, punya prasangka yang negatif
terhadap orang lain.
·
Pendiam, pemurung, penyendiri. Ketakutan yang tanpa
alasan / berlebihan (takut gelap, sendirian)
·
Mudah marah yang tak tahu sebabnya (kadang-kadang hal
itu disebabkan oleh roh jahat).
·
Kekuatiran akan masa depan sedemikian sehingga merasa
tidak mampu melakukan hal-hal yang positif.
·
Merasa ditolak, tidak diterima dimana-mana.
·
Merasa tidak
berguna, tidak berharga, kadang-kadang sedih dan ingin bunuh diri.
·
Cepat iri hati, sulit bergaul, membosankan, tidak
menarik, suka memberontak
·
Agresif, punya rasa bersalah berlebih-lebihan.
·
Merasa tidak diperhatikan, sehingga orang yang demikian
over acting untuk cari perhatian.
2. Tanda- tanda fisik :
·
Sering mengeluh sakit kepala/migren
·
Sakit maag
·
Gatal-gatal
·
Diare
·
Jantung berdebar-debar
·
Tegang pada tengkuk, leher
·
Mual-mual, bahkan sampai muntah-muntah
NB. Semua
ini kalau diperiksa tidak ada penyakitnya,( penyakit psikosomatis).
Orang yang mengalami luka batin
akan menghambat hubungan dengan Tuhan maupun dengan manusia. Efeknya
adalah ia sulit mengalami damai dan suka cita, sulit merasakan kasih dari Allah
maupun dari sesamanya. Dan orang yang Luka batin dapat juga mempersulit orang
lain.
Kesadaran manusia menurut ilmu pengetahuan:
Keadaan manusia kecuali Yesus dan Maria, memang tak ada manusia yang 100% sempurna. Karena manusia pada dasarnya terluka oleh dosa. Ada yang Luka Batinnya ringan, ada yang Luka BATINNYA BERAT/DALAM.
Tetapi dalam Kitab Yeremia dikatakan Allah adalah sebagai tukang periuk dan Ia dapat memperbaiki apa yang sudah rusak (Yer 18: 3-4). Tuhan dapat memulihkan kita dan Ia dapat menyembuhkan kita.
Menurut Ilmu Pengetahuan dikatakan à manusia
mempunyai :
·
Alam sadar 10%
·
Alam bawah sadar 90%; alam bawah sadar ini seperti
komputer yang siap menyimpan data-data, yaitu segala peristiwa baik itu positif
maupun yang negatif.( File hidup dalam komputer ini, menyimpan data sejak dalam
kandungan s/d saat kita akan meningalkan dunia ini). Karena itu masa lampau
mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi diri kita s/d sekarang.
Bila masa
lampau kita penuh dengan kenangan yang baik, manis, yang positif, maka
kepribadian kita juga akan menjadi orang yang menyenangkan bagi orang
lain.Peristiwa yang positif itu misalnya : Kasih sayang dari orang tua, kakak/
adik dan saudara/i. Kejadian yang menggembirakan, menumbuhkan semangat,
keinginan yang terpenuhi, suasana pendidikan iman yang baik dalam keluarga.
Semua pengalaman yang positif ini akan muncul dalam segala tindakan-tindakan
dan dapat membahagiakan orang lain.
Sebaliknya bila dalam hidupnya merekam hal-hal yang
negatif, dan ia tak mampu menerimanya dengan iman dan tidak disembuhkan,
maka akan membuat orang menderita. Misalnya : peristiwa hidup yang
mengecewakan, menyedihkan /menyakitkan, trauma-trauma akibat perlakuan yang
keras, kasar, kejam, penolakan, dosa yang berulang-ulang, kegagalan, tidak
mengalami kasih dari orang tua, sesama, broken home,dll.
DARI SEMUA
CONTOH YANG TELAH KITA LIHAT DI ATAS, bila orang tersebut tidak mampu melihat
dengan iman, dan tidak mengolah Luka Batinnya, orang tersebut akan semakin
terpuruk keadaannya, pribadi orang tersebut akan menjadi :
·
pribadi yang pesimis
·
selalu mempersulit orang lain
·
penuh kepahitan
·
dendam, benci, stress,dll.
Kalau tidak dapat mengatasi maka akan lari ke :
· Narkoba,mabuk.
· Terjerumus dalam hiburan-hiburan yang tidak sehat.
· Kadang-kadang Luka batin yang parah dapat menjadi
pintu masuk bagi kuasa gelap. Misalnya: trauma akan diperkosa, orang itu akan
mengalami; ketakutan, keputusasaan, dendam, marah. Semuanya campur aduk dan si
Iblis dapat masuk lewat celah Luka Batinnya.Orang ini dapat di ganggu dalam
kemurnian seumur hidupnya. Maka waktu didoakan perlu mengampuni orang yang
telah menghancurkan hidupnya. Lalu pelepasan dari roh najis yang mengikat
dirinya.
·
Orang yang Luka Batin berat : pendengarannya kurang,
suka melamun, lama-lama tertawa sendiri.
C. KAPAN SESEORANG MENGALAMI LUKA BATIN/TERLUKA HATINYA
(Sepanjang hidupnya
manusia dapat terluka)
Dalam KS
sendiri ada contoh yang baik sekali mengenai hal ini : bahwa bayi dalam
kandungan itu dapat bereaksi, dan dapat merasakan apa yang dirasakan oleh
ibunya, dapat merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi.
·
Ketika Maria mengunjungi Elisabeth bayi Yohanes
Pembaptis melonjak kegirangan ketika salam Maria di dengar oleh Elisabeth (Luk 1:4). Bayi yang menendang perut
ibunya pada jam-jam tertentu.
·
Seorang ibu yang ketika mengandung anaknya yang ke 2,
ia rajin sekali membaca KS, dan ke Gereja. Akhirnya anak tersebut ketika lahir
dan mulai kecil ibunya mengajak ke Gereja sifatnya lain dengan anak-anak
sebayanya. Ia duduk dengan sopan dan ketika
sakramen (Hosti) diangkat ia dengan sopan menundukkan kepala tanpa di
suruh oleh ibunya
·
Seorang ibu, ketika hamil setelah mengikuti retret ia
mempraktekkan apa yang didengarnya ; ia mulai mengelus-elus bayi yang ada dalam
kandungannya pada jam-jam tertentu. Tetapi pada suatu kali ia lupa mengelus
bayi tersebut. Apa yang terjadi? Bayi yang ada dalam kandungannya
menendang-nendang perut ibu itu.
TAHAP-TAHAP MANUSIA DAPAT TERLUKA BATINNYA:
1. MASA DALAM KANDUNGAN
A.
Anak yang
mau digugurkan akan mempunyai sifat seperti ini :
Agresif,
marah tanpa alasan, putus-asa, selalu ingin bunuh diri, tidak puas, selalu
memberontak terhadap orang tua, terutama ibunya, merasa ditolak dimana-mana,
pendiam.
Contoh:
Seorang anak yan narkoba : Mau bakar rumah orang tuanya, marah, agresif, sejak
kecil tidak mau nurut orang tua, mencuri uang orang tua, problematik dalam
keluarga. Susternya tanya sama orang tuanya, bagaimana anak ini waktu dikandung
apa mau digugurkan ? orang tuanya mengaku SALAH! Dan 5 anak sebelum dia telah
digugurkan. Dan dia anak yang ke 6 ternyata hidup, tetapi menjadi problematik
dalam keluarga. Ayah dan ibunya bisnis, tak mau repot dengan anak, dan yang
masih hidup dia dan adiknya. Setelah ikut retret Penyembuhan Luka Batin dan di
doakan, anaknya mulai berubah dan menjadi sembuh.
B.
Bila anak yang
dalam kandungan diharapkan lahir laki-laki/ perempuan, tetapi yang lahir sebaliknya!! Anak ini diberi mainan: boneka
pakai rok , anting-anting. Atau sebaliknya : anak perempuan diberi mainan
mobil-mobilan, pistol pakai celana laki-laki, akhirnya jadi Tomboy!! Sifatnya
ke-laki-lakian.
C.
Waktu
mengandung ibunya mengalami tekanan batin : konflik dengan mertua,/
saudara, ibu acuh tak acuh dengan mertua, anaknya juga akan mempunyai sifat :
acuh tak acuh, merasa tertekan dll.
D.
Ibu
mengandung diluar nikah: Ekonomi belum siap / belum memadai, suami selingkuh,
suami meninggal, akhirnya ibunya takut, sedih, kuatir, perasaan ini akan
transfer pada anak sampai besar. Sifat anak ini akan demikian : suka sedih,
kuatir tanpa alasan
- Anak yang dikandung pada zaman perang : Anak akan menjadi takut mendengar bunyi-bunyian, tembakan, gerombolan orang, takut pada suasana/ berita perang.
Contoh :
seorang suster yang di kandung pada zaman perang, mendengar bunyi mercon ia
sudah ketakutan!!!
Contoh lain
: Seorang anak perempuan yang membenci ibunya, karena pernah mau digugurkan,
dan pada tanggal-tanggal tertentu, ia mau bunuh diri. Juga seorang psikoterapi
menemui 3 kasus yang sama : anak-anak ini selalu mau bunuh diri pada saat-saat
yang sama setiap tahun.
Pengalaman Barbara Shelman ( salah satu
psikolog hebat dijamannya) :
Seorang
bayi yang terluka dalam kandungan, sebab ibu bayi itu sudah 3x keguguran! Ibu
ini luka batin, jengkel, ketika mengandung lagi ia mengatakan : “ jangan hidup
kamu ya, sebab kami tak dapat mengatasi kehidupanmu” Ibu itu mengharapkan
keguguran lagi. Tetapi ternyata bayi itu lahir dengan selamat. Apa yang
terjadi? Bayi itu lahir tetapi tidak dapat tumbuh, dan sekarang usianya 7
bulan, keadaannya tetap seperti ketika ia lahir, kecil terus. Bayi itu tidak
dapat menerima makanan yang diberikan untuk pertumbuhan. Mengapa? Sebab dalam
diri anak tersebut ada penolakan waktu dalam kandungan. Lalu Barbara mendoakan
ibunya yang luka karena mengalami keguguran 3x. Barbara juga mendoakan bayi
itu. Barbara menghadirkan Yesus, dan bayi dalam kandungan, Yesus mengatakan
kepada bayi itu, bahwa ia diinginkan dan di kehendaki oleh orang tuanya.
Sesudah didoakan selama 3 bulan ada perkembangan berat badan anak itu, dan bisa
bertumbuh.
Pada umumnya anak yang ditolak atau mau di gugurkan
sifatnya:
-
merasa tidak dicintai
-
merasa tidak berguna
-
pemberontak
-
selalu kecewa
-
marah tanpa alasan, putus asa, selalu ingin bunuh
diri, agresif,
-
pendiam, pemurung, penyendiri.
2. SAAT DI LAHIRKAN
a.
Bayi yang
lahir sulit: Biasanya sering merasa takut, merasa bersalah terhadap
ibunya, merasa sulit dalam hidupnya, takut ke dokter ( suntik),
b.
Bayi yang
lahir prematur : merasa tak berdaya, lemah, sakit-sakitan, sikapnya dingin,
ada jarak dengan sesama, tidak dewasa, selalu tergantung pada orang lain.
c.
Ketika
lahir orang tua meninggal, lahir dijalan, : Sifatnya ; kurang percaya
diri, minder, takut tampil, sedih terus-menerus, merasa tidak dicintai atau di
buang.
3. MASA BAYI
a.
Orang tua
sibuk kerja, khususnya ibu; kurang ASI akhinya anak tidak ada hubungan
batin dengan ibu, Diperlakukan kasar. Sifat anak ini : tidak punya perasaan,
tidak mau nurut sama orang tua tapi lebih nurut sama pembantu, pemberontak,
sifatnya liar seperti binatang.
b.
Anak yang
diadopsi atau di titipkan pada rumah yatim-piatu, diasuh oleh pembantu : merasa tidak
dicintai, di tolak oleh orang tua.
4. MASA KANAK-KANAK
Mengalami
perlakuan yang keras, kejam, dimarahi, dipukuli, orang tua cerai, dihukum di
kelas, di olok-olok teman karena cacat badan, (kecil, gendut) mendapat julukkan
jelek.
a.
Anak yang orang tuanya sering bertengkar :
Ketika kanak-kanak ayah
dan ibunya cerai, sehingga ibu begitu frusrasi. Maka segala kejengkelan di
limpahkan ke anaknya. Untung ada nenek/kakek yang masih memberi kasih. Kalau
ibu jengkel dengan ayahnya, anaknya yang dipukul.Akibatnya anak ini merasa di
perlakukan tidak adil. Aku anak yang tidak di kehendakidan agresif.
b.
Anak yang
ayah ibunya sibuk bekerja : sering merasa kesepian, merasa tidak diperhatikan,
maka timbul iri hati karena tidak seperti anak yang lain.
c.
Anak yang
selalu dibanding-bandingkan/dibedakan : tanpa sadar ia menaruh kebencian pada kakak dan adik /saudaranya.
Contoh : Seorang suami yang mempunyai ibu yang dominan :
melindungi secara berlebihan (over
protektif) waktu dia kanak-kanak. Setelah mempunyai istri, dia selalu tergantung pada istri, selalu meminta untuk
melindunginya. Hidup keluarga (pasutri) selalu dipengaruhi oleh pemuda kecil
dan gadis kecil. Kalau istri masa kecilnya mengalami banyak luka
batin/penolakan, ia juga kadang-kadang sulit menerima kasih dari suaminya.
Selalu curiga dan sebaliknya.
5. MASA REMAJA
Orang dapat terluka karena :
·
Orang tua tidak
memberi kasih sayang yang cukup
·
Tidak di dukung dalam minat/ prestasi (studi, hobi,
memilih sekolah/ jurusan).
·
Orang tua tidak pernah memberi waktu untuk bersama
karena sibuk bekerja. (Komunikasi tidak baik dengan orang tua atau tidak ada
komunikasi dalam keluarga).
·
Orang tua over protektif, selalu mengawasi anak secara
berlebihan, mengekang anak, menetapkan aturan yang keras.
·
Orang tua memanjakan anak, menyediakan
kemudahan.secara berlebihan, terlalu permisif, akibatny anak tak mampu mandiri,
maunya tergantung, tak tahu aturan, tak tahu sopan santun, tiada mampu
bertanggugjawab.
·
Putus pacar : membenci wanita / pria, takut menikah
ingin jadi suster/romo, karena patah hati, tapi orang yang demikian tidak akan
bertahan dalam biara.
·
Remaja yang terus-menerus melihat orang tuanya
bertengkar,atau melihat keluarga kakak yang tidak bahagia sehingga takut menikah.
·
Teladan buruk dari orang tua : ayah yang pemabuk, kejam, suka pukul istri di depan anak, ibu
yang cerewet, ayah dan ibu yang suka keluar rumah, menyeleweng.
6. MASA DEWASA
Dalam perkawinan :
·
Istri yang di tinggalkan oleh suami, akhirnya menjadi
istri yang judes, acuh tak acuh pada anak.
·
Suami yang selalu menyakiti istri dengan sengaja
karena merasa diri tidak berharga sebagai suami. Sebenarnya dia tidak mampu
mengampuni diri sendiri dan kemudian kompensasinya à menyakiti istri.
·
Kecewa dengan mertua, ipar, tidak diterima, merasa
dikhianati, tidak dimengerti, merasa bersalah karena pernah menggugurkan,
·
Dikecewakan oleh anak yang tak tahu terima kasih, anak
yang bandel, pemberontak, sulit diatur, dll.
·
Dikhianati oleh suami atau istri : dendam, benci, mau
bunuh diri dll
D. SYARAT-SYARAT UNTUK SEMBUH
1. BERIMAN
Orang itu sendiri mau sembuh, sebab ada orang yang tidak mau sembuh. Orang itu sendiri merasa tidak sakit. Merasa tak ada luka batin, sudah baik, semua beres, tidak butuh sembuh, dan lebih parah lagi menyalahkan atau menuduh orang lain yang luka batin.
Dalam penyembuhan ini orang harus percaya akan kuasa Yesus yang menyembuhkan. Percaya bahwa Yesus tetap sama, baik dahulu, sekarang dan selama-lamanya.Dia adalah Alfa dan Omega. Tidak ada batasan waktu bagi Yesus. Caranya àWalaupun sudah lupa peristiwa hidup yang pahit, anda dapat mengajak Yesus kembali ke masa lampau anda, menjamah sisi-sisi gelap anda.
contoh : Ada seorang yang ikut retret
Penyembuhan Luka Batin di sembuhkan, ia terluka pada saat dikandung; seperti
terlempar keluar dari gua yang gelap.
contoh : tidak melihat terang ternyata dulu
dia sulit ketika akan lahir. DAN IA MENGALAMI PENYEMBUHAN DARI SESAK NAPASNYA.
2. PERTOBATAN
Sadar
bahwa kita lemah, rapuh berdosa, tidak berdaya untuk mengatasi luka-luka batin kita. Kita membutuhkan kasih Allah
untuk mengusir kegelapan hati kita dan menyembuhkannya. Dosa dapat menghalangi proses
penyembuhan.
3. PENGAMPUNAN
Kunci penyembuhan adalah pengampunan. MENGAMPUNI
SESAMA, DIRI SENDIRI, Dan TUHAN. Mengampuni 70x7 kali (Mat
18:22 ; Mrk 11 : 22-25), adalah bentuk pengampunan yang tidak ada
batasnya. Orang yang tidak mau mengampuni berarti dia menghalangi rahmat Allah.
Ini berarti tidak mau disembuhkan. Bila sulit mengampuni, mohon rahmat Tuhan untuk dapat mengampuni.
Contoh :
Seorang ibu yang mohon doa karena ia merasa ada ganjalan dalam hatinya.Dia
punya musuh dalam keluarganya sendiri (soal warisan). Sudah lama, belasan thn
tidak saling menegur, karena suatu pertengkaran. Ibu ini sering tak mau hadir
dalam pesta keluarga, takut bertemu denganamusuhnya itu. Waktu didoakan ia
berjanji untuk memaafkan, walaupun kelak harus berbicara apa dengan musuhnya.
Setelah itu (pulang dari sini) ia mendapat undangan pesta keluarga, dimana
si-musuh hadir juga disitu.WAKTU ITU TANPA DISADARINYA DIA BERBICARA DENGAN SI
MUSUH DAN ANAKNYA, lupa bahwa sudah sekian lama mereka bermusuhan. Sanak keluarganya heran melihat
mereka berbincang-bincang, lalu diambil foto kenang-kenangan untuk peristiwa
itu. Kita melihat bahwa Tuhan memberikan rahmat yang besar, daripada yang kita
harapkan, yaitu bila kita mau mentaati perintahNya yaitu dengan saling
memaafkan atau mengampuni.
Kita lihat
contoh dalam KS di mana Yesus menyembuhkan luka batin Petrus (Yoh 18 & 21),
Peristiwa penyangkalan PETRUS. Yesus tahu kelemahan Petrus nanti akan menyangkal
Dia. Yesus tahu bahwa penyangkalan Petrus ini akan melumpuhkan Petrus bila
Yesus tidak segera menyembuhkannya. Maka Yesus mau menyembuhkan Petrus dengan
mengingatkan kembali peristiwa itu dalam iman dan cinta. Ada peristiwa yang
dapat segera sembuh tanpa dikenang atau di hadirkan kembali. Ada peristiwa yang
perlu di hadirkan kembali atau di hidupkan kembali dalam iman dan cinta. Pelayanan penyembuhan ini menggambarkan
suatu penghapusan ingatan negatif dan menggantinya dengan pengalaman rohani
yang positif.
E. TERAPI YESUS TERHADAP PARA MURID
1. PETRUS
Yoh 18 : 17-18 : Petrus sedang berdiri dekat “api
arang”
Yoh
18 : 20-22 : Petrus menyangkal Yesus “3x”
Yoh 21 : 9 ……: Yesus
menampakkan diri kepada murid-murid-NYA ketika sedang menangkap ikan dan Yesus
telah menyiapkan “api arang”
Yoh 21 : 15-17 : Yesus bertanya kepada Petrus “3x”
Jadi
3x penyangkalan Petrus terhadap Yesus dekat api arang di hapus oleh 3x
peneguhan Yesus dekat api arang.
Jadi
Yesus mempunyai rencana yang indah untuk Petrus.Karena itu Ia menghendaki
Petrus menjadi UTUH kembali. Yesus menerima PETRUS tanpa syarat bahkan memberi
kepercayaan yang besar untuk menjadi pemimpin Gereja.
2. DUA MURID DARI EMAUS
Kita lihat
bagaiman Yesus memakai langkah-langkah untuk menyembuhkankedua murid yang
berjalan menuju Emaus dari kekecewaan mereka terhadap diri Yesus:
a.
Luk 24 : 15-17a
: Yesus mengingatkan mereka akan
lukanya
b.
Luk 24 : 17b-24 :
Mereka diberi kesempatan untuk kembali merasakan luka-luka itu.
c.
Luk 24 : 25-27
: Yesus menolong mereka untuk
mengampuni orang yang menyakiti mereka
d.
Luk 24 : 27-30
: Mereka telah mengampuni orang
yang telah mengecewakan mereka.
Mereka
telah menerima orang yang telah melukai mereka.
d.
Luk 24 : 31-35
: Mereka mencintai orang yang
mengecewakan mereka itu
Luka Batin
itu mengganggu hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Orang yang tidak bahagia
membuat orang lain juga tidak bahagia.
Bagaimana agar kita juga dapat
menolong orang lain yang kita lukai agar ia sembuh?
1.
Berdoa untuk kesembuhan luka-luka batin kita sendiri
yang mengganggu orang lain.
2.
Minta maaf atau mohon pengampunanan
3.
Jangan menghindari atau menganggap diri benar.
4.
Bersikap rendah hati, sebab yang penting adalah “bukan
orang lain yang harus berubah tetapi diri sendiri dulu yang harus berubah”
5.
Mendoakan orang pernah kita sakiti.
Penyembuhan Batin seperti Luk 24 :
15-35 :
Tahap-tahapnya adalah
·
Membayangkan atau melihat kembali luka-luka itu
·
Merasakan kembali luka-luka itu
·
Menghadirkan Yesus
·
Mengampuni orang yang menyakiti kita
·
Mencintai kembali orang itu
F. DASAR-DASAR PENYEMBUHAN :
1.
Kasih Allah
( Yer : 43 : 1-4) ; Allah telah menebus, Ia memanggil namamu, engkau
kepunyaan-Nya. Penyembuhan juga adalah karya Allah. Kita menyembah Allah
yang hidup, bukan yang hidup 2000 tahun yang lalu, tetapi Dia yang hidup aktual
sekarang.
2.
Kuasa
pengucapan syukur : 1Tes 5 : 16-18 :” mengucap syukur dalam segala hal”
3.
Peranan air
mata : Air mata dapat menghapus penolakan untuk diri
sendiri,yaitu dengan mengampuni diri sendiri. Menghapus halangan untuk
pertobatan. Menghapus luka-luka yang disebabkan oleh diri sendiri dan orang
lain. Menghapus kesesakan batin. Menghapus beban-beban. Hati menjadi lega,
damai.
G. SARANA-SARANA ATAU CARA PENYEMBUHAN :
- Dengan imajinasi iman
- Dengan menerima sakramen Tobat dan Ekaristi
- Dengan konseling
- Dengan membaca Kitab Suci
- Dengan pembasuhan kaki
Dengan imajinasi Iman :
·
Mohon kedatangan Ro Kudus
·
Menyadari kehadiran Tuhan (Yesus)
·
Membayangkan kembali peristiwa itu, atau memikirkan
hal itu kembali
·
Mohon Tuhan hadir dan menghapus luka itu
·
Mohon Yesus mencurahkan damai dan kasih-Nya.
NB. Doa
penyembuhan batin ini selain dibantu orang lain, kita dapat melakukannya
sendiri. Misalnya dengan membaca Kitab Suci, memuji Tuhan dan membuka hati
sehingga rahmat penyembuhan tercurah dalam hati kita.
Teks-teks KITAB SUCI yang dapat membantu penyembuhan batin :
·
Yoh 21 : 15-19 : Petrus yang menyangkal Yesus 3x
·
Kej 45 : Yusuf yang dijual ke Mesir
·
Yes 53 : Renungan tentang sengsara Tuhan
·
Lukas 15: 11-.. : Anak yang hilang
·
Yoh 8 ; 11 dst : Wanita yang berzinah.
CONTOH-CONTOH KASUS LUKA BATIN :
1.
Seorang gadis
yang takut pada air. Misalnya kalau ia melihat laut atau ke kolam renang.
Ternyata waktu didoakan ia melihat seorang anak/bayi yang menangis dalam bak
mandi. Setelah ia tanya pada ibunya,
waktu ia masih kecil , pembantunya tanpa sengaja meninggalkan dia dalam
bak mandi, sehingga si kecil itu menangis kedinginan. Pengalaman itu tanpa ia
sadari membekas dalam alam bawah sadarnya. Diapun tidak tahu sebabnya apa yang
membuat dia takut pada air. Setelah didoakan untuk pengalaman yang traumatis
tersebut ia mengalami perubahan yaitu bila ia melihat air tidak ada perasaan
takut lagi. (ke laut atau ke kolam renang dia bisa mandi dengan gembira)
2.
Anak lahir dalam kesulitan dan premature. Adalah Adi yang selalu marah dan menarik diri
dari keluarga. Adi lahir dengan kondisi yang sulit, dan tinggal di incubator
untuk beberapa waktu lamanya. Di incubator itu ia berpisah dari ibunya dan
berjuang untuk hidup. Dua puluh lima tahun lamanya ibunya mencoba untuk
mencintainya, tetapi Adi semakin menjauh. Adi pergi dari rumah ke rumah dan
tidak ingin kembali, kost di rumah orang lain. Ibunya berdoa dan memegang foto Adi.
Setelah berdoa keadaan Adi makin memburuk. Karena Ibunya dalam doa meminta
supaya Adi berubah. Kasihnya bersyarat karena meminta Adi berubah. Ibunya kemudian
mengubah doanya, dan berdoa lagi. Ia minta kepada Yesus agar Yesus dan Ibunya menerima
Adi tanpa syarat. Membiarkan kasih Yesus dan Ibunya mengalir dalam diri Adi.
Waktu berdoa ia menutup mata dan melihat anaknya memakai jaket biru. Beberapa
hari kemudian Ibunya melihat jaket yang sama di toko, persis seperti yang
dilihat dalam doa. Ibunya membelinya untuk hadiah Natal bagi Adi. Beberapa
bulan kemudian Adi pulang ke rumah dan berkata : “ saya tak tahu mengapa
beberapa minggu yang lalu saya ingin berlibur di rumah, dan mungkin pada waktu
Natal.”Adi mengatakan kepada Ibunya supaya ia bilang pada St. Klaus bahwa ia
ingin jaket biru seperti yang dimiliki
oleh teman-temannya. Kemudian Adi menggambarkan jaket yang sama seperti yang di
lihat Ibunya dalam doa. Dan ia telah membeli jaket itu 2 bulan yang lalu. Ibunya
mengambil jaket itu dari lemari dan memberikannya kepada Adi. Adi heran mengapa
Allah begitu mencintainya bahkan memberitahukan Ibunya untuk membelikan jaket 2
bulan sebelum ia tahu akan hal itu. Adi dan Ibunya terharu dan saling merangkul
dan menangis, karena kasih Allah tersebut. Sejak itu Allah menyembuhkan
hubungan ibu dan anaknya.
Contoh yang lain cari
sendiri-sendiri. Selamat melayani dan
Tuhan memberkatimu!!!
(
Flp :14 :13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
pada saya”).
Sgt menginspirasi...terimakasih mau berbagi
BalasHapusSangat baik dan menambah wawasan
BalasHapus