saya coba taruh disini yaa, semoga bermanfaat..
-------------------------------------------------------------------------------
Bacaan I : Yeh. 34:11–16
Mazmur : 23:1–3a.3b–4.5.6; R:1
Bacaan II : Rm. 5:5b–11
Bacaan Injil : Luk. 15:3–7
Mazmur : 23:1–3a.3b–4.5.6; R:1
Bacaan II : Rm. 5:5b–11
Bacaan Injil : Luk. 15:3–7
Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada
mereka: ”Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau
ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh
sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia
menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya
dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan
tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama
dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata
kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa
yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang
benar yang tidak memerlukan pertobatan.”
Renungan
Dalam sebuah buku dikisahkan, ada seorang imam bertugas di salah satu paroki di suatu keuskupan. Karena jumlah imam keuskupan tersebut masih terbatas maka ia bertugas di paroki tersebut seorang diri. Ia mempunyai devosi yang sangat kuat terhadap Hati Yesus Yang Mahakudus, maka setiap hari jumat pertama ia rela dan dengan senang hati melayani perayaan Ekaristi lebih dari sekali demi supaya devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus semakin dikenal dan dicintai.
Dalam kehidupan pada umumnya kalau kita mencintai dengan sepenuh hati, kita menyerahkan hati kita. Tuhan sangat mencintai kita, Ia tidak hanya menyerahkan hati-Nya, tapi Ia juga menyerahkan hidup-Nya kepada kita. Yesus sangat mencintai kita, maka Ia akan selalu mencari kita. Apabila Ia menemukan kita maka hati-Nya diliputi sukacita, seperti gembala yang menemukan dombanya yang hilang dan tersesat.
Walaupun kita berdosa, bahkan sangat berdosa, Tuhan Yesus tetap mencintai dan mencari kita. Tuhan selalu mengulurkan tangan-Nya untuk menolong dan menyelamatkan kita. Tuhan selalu tersenyum bahagia setiap kali kita bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Tuhan Yesus Kristus, aku berterima kasih dan bersyukur kepada-Mu karena Engkau selalu menyertai dan menolongku di saat-saat kesulitanku. Semoga aku senantiasa mampu membalas kasih-Mu. Amin.
Dalam sebuah buku dikisahkan, ada seorang imam bertugas di salah satu paroki di suatu keuskupan. Karena jumlah imam keuskupan tersebut masih terbatas maka ia bertugas di paroki tersebut seorang diri. Ia mempunyai devosi yang sangat kuat terhadap Hati Yesus Yang Mahakudus, maka setiap hari jumat pertama ia rela dan dengan senang hati melayani perayaan Ekaristi lebih dari sekali demi supaya devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus semakin dikenal dan dicintai.
Dalam kehidupan pada umumnya kalau kita mencintai dengan sepenuh hati, kita menyerahkan hati kita. Tuhan sangat mencintai kita, Ia tidak hanya menyerahkan hati-Nya, tapi Ia juga menyerahkan hidup-Nya kepada kita. Yesus sangat mencintai kita, maka Ia akan selalu mencari kita. Apabila Ia menemukan kita maka hati-Nya diliputi sukacita, seperti gembala yang menemukan dombanya yang hilang dan tersesat.
Walaupun kita berdosa, bahkan sangat berdosa, Tuhan Yesus tetap mencintai dan mencari kita. Tuhan selalu mengulurkan tangan-Nya untuk menolong dan menyelamatkan kita. Tuhan selalu tersenyum bahagia setiap kali kita bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Tuhan Yesus Kristus, aku berterima kasih dan bersyukur kepada-Mu karena Engkau selalu menyertai dan menolongku di saat-saat kesulitanku. Semoga aku senantiasa mampu membalas kasih-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar