Senin, 24 Juni 2013

RETREAT PENYEMBUHAN BATIN



RETREAT PENYEMBUHAN BATIN


APA ITU LUKA BATIN?


Tuhan menghendaki agar manusia hidup sehat jasmani dan rohani. Hidup dalam damai sejahtera, dalam kelimpahan kasih-Nya. St. Yohanes sendiri dalam Injil-Nya mengatakan : “ Tuhan menghendaki agar manusia hidup bahagia.” ( Yoh 10:10 ; 14 : 27). Namun banyak orang menderita sakit batin. Secara jasmani kelihatan gagah tetapi hidupnya terbelenggu, terikat, terganggu dan merasa tidak bahagia. Ia banyak menderita luka batin, yang disebabkan oleh dosa-dosanya sendiri dan dosa orang lain.
Luka Batin yang mengendap dan tidak bisa diatasi, saat itu akan merupakan sesuatu yang tinggal dalam hati, dan akan terus mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Luka-luka Batin ini bisa berasal dari masa yang dekat, artinya sebagai orang dewasa, misalnya seseorang yang belum kuat imannya, mendapat pukulan ketidak adilan, biasanya akan jatuh hancur dan tak mampu bangkit sendiri. Luka-luka Batin juga dapat berasal dari masa Dewasa, masa remaja, masa kanak-kanak, masa bayi, dan masa dalam kandungan. Luka dari masa ini ( dalam kandungan ) biasanya paling rawan, karena orang masih amat lemah.
Tetapi orang yang kuat imannya, bisa keluar dari pengalaman yang tidak menyenangkan dan menjadi lebih kuat. Namun untuk bisa tumbuh mencapai kedewasaan iman yang demikian dibutuhkan waktu yang lama dan usaha yang tekun, sebab biasanya orang yang mendapat pengalaman yang pahit tentunya terluka batinnya.

A.  PENGERTIAN DAN TUJUAN PENYEMBUHAN LUKA BATIN

·         Penyembuhan batin ialah Penyembuhan manusia batiniah yang menyangkut pikiran, ingatan, kehendak, emosi (affection). Penyembuhan BATIN  disebut juga Healing of Memory
·         Luka Batin Ialah semua pengalaman negatif dalam segala bentuknya yang disebabkan karena ketidakadilan, karena ditolak, dan tidak dicintai.
·         Tujuan penyembuhan Luka Batin : mengembalikan damai Yesus Yang mengatasi segala persoalan. Damai Yesus bersumber pada kehadiran Yesus sendiri, yang memancar keluar ke sekitar dan menghilangkan segala kekuatiran, kecemasan, dan memberikan ketenangan (Bdk.Flp 4:7).

B.  CIRI-CIRI ORANG YANG TERLUKA BATINNYA

1.      Tanda-tanda psikologis dari orang yang terluka batinnya:

·         Minder, sulit bergaul. 
·         Mudah tersinggung, punya prasangka yang negatif terhadap orang lain.
·         Pendiam, pemurung, penyendiri. Ketakutan yang tanpa alasan / berlebihan (takut gelap, sendirian)
·         Mudah marah yang tak tahu sebabnya (kadang-kadang hal itu disebabkan oleh roh jahat).
·         Kekuatiran akan masa depan sedemikian sehingga merasa tidak mampu melakukan hal-hal yang positif.
·         Merasa ditolak, tidak diterima dimana-mana.
·          Merasa tidak berguna, tidak berharga, kadang-kadang sedih dan ingin bunuh diri.
·         Cepat iri hati, sulit bergaul, membosankan, tidak menarik, suka memberontak
·         Agresif, punya rasa bersalah berlebih-lebihan.
·         Merasa tidak diperhatikan, sehingga orang yang demikian over acting untuk cari perhatian.

2. Tanda- tanda fisik :

·         Sering mengeluh sakit kepala/migren
·         Sakit maag
·         Gatal-gatal
·         Diare
·         Jantung berdebar-debar
·         Tegang pada tengkuk, leher
·         Mual-mual, bahkan sampai muntah-muntah

NB. Semua ini kalau diperiksa tidak ada penyakitnya,( penyakit psikosomatis).

Orang yang mengalami luka batin  akan menghambat hubungan dengan Tuhan maupun dengan manusia. Efeknya adalah ia sulit mengalami damai dan suka cita, sulit merasakan kasih dari Allah maupun dari sesamanya. Dan orang yang Luka batin dapat juga mempersulit orang lain.

Kesadaran manusia menurut ilmu pengetahuan:

Keadaan manusia kecuali Yesus dan Maria, memang tak ada manusia yang 100% sempurna. Karena manusia pada dasarnya terluka oleh dosa. Ada yang Luka Batinnya ringan, ada yang Luka BATINNYA BERAT/DALAM.

 

Tetapi dalam Kitab Yeremia dikatakan Allah adalah sebagai tukang periuk dan Ia dapat memperbaiki apa yang sudah rusak (Yer 18: 3-4). Tuhan dapat memulihkan kita dan Ia dapat menyembuhkan kita.


Menurut Ilmu Pengetahuan dikatakan à manusia mempunyai :

·         Alam sadar 10%
·        Alam bawah sadar 90%; alam bawah sadar ini seperti komputer yang siap menyimpan data-data, yaitu segala peristiwa baik itu positif maupun yang negatif.( File hidup dalam komputer ini, menyimpan data sejak dalam kandungan s/d saat kita akan meningalkan dunia ini). Karena itu masa lampau mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi diri kita s/d sekarang.

Bila masa lampau kita penuh dengan kenangan yang baik, manis, yang positif, maka kepribadian kita juga akan menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain.Peristiwa yang positif itu misalnya : Kasih sayang dari orang tua, kakak/ adik dan saudara/i. Kejadian yang menggembirakan, menumbuhkan semangat, keinginan yang terpenuhi, suasana pendidikan iman yang baik dalam keluarga. Semua pengalaman yang positif ini akan muncul dalam segala tindakan-tindakan dan dapat membahagiakan orang lain.

Sebaliknya bila dalam hidupnya merekam hal-hal yang negatif, dan ia tak mampu menerimanya dengan iman dan tidak disembuhkan, maka akan membuat orang menderita. Misalnya : peristiwa hidup yang mengecewakan, menyedihkan /menyakitkan, trauma-trauma akibat perlakuan yang keras, kasar, kejam, penolakan, dosa yang berulang-ulang, kegagalan, tidak mengalami kasih dari orang tua, sesama, broken home,dll.
DARI SEMUA CONTOH YANG TELAH KITA LIHAT DI ATAS, bila orang tersebut tidak mampu melihat dengan iman, dan tidak mengolah Luka Batinnya, orang tersebut akan semakin terpuruk keadaannya, pribadi orang tersebut akan menjadi :
·         pribadi yang pesimis
·         selalu mempersulit orang lain
·         penuh kepahitan
·         dendam, benci, stress,dll.

Kalau tidak dapat mengatasi maka akan lari ke :
·        Narkoba,mabuk.
·        Terjerumus dalam hiburan-hiburan yang tidak sehat.
·         Kadang-kadang Luka batin yang parah dapat menjadi pintu masuk bagi kuasa gelap. Misalnya: trauma akan diperkosa, orang itu akan mengalami; ketakutan, keputusasaan, dendam, marah. Semuanya campur aduk dan si Iblis dapat masuk lewat celah Luka Batinnya.Orang ini dapat di ganggu dalam kemurnian seumur hidupnya. Maka waktu didoakan perlu mengampuni orang yang telah menghancurkan hidupnya. Lalu pelepasan dari roh najis yang mengikat dirinya.
·         Orang yang Luka Batin berat : pendengarannya kurang, suka melamun, lama-lama tertawa sendiri.

C. KAPAN SESEORANG MENGALAMI LUKA BATIN/TERLUKA HATINYA

(Sepanjang hidupnya manusia dapat terluka)

Dalam KS sendiri ada contoh yang baik sekali mengenai hal ini : bahwa bayi dalam kandungan itu dapat bereaksi, dan dapat merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya, dapat merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi.
·         Ketika Maria mengunjungi Elisabeth bayi Yohanes Pembaptis melonjak kegirangan ketika salam Maria di dengar oleh Elisabeth (Luk 1:4). Bayi yang menendang perut ibunya pada jam-jam tertentu.
·         Seorang ibu yang ketika mengandung anaknya yang ke 2, ia rajin sekali membaca KS, dan ke Gereja. Akhirnya anak tersebut ketika lahir dan mulai kecil ibunya mengajak ke Gereja sifatnya lain dengan anak-anak sebayanya. Ia duduk dengan sopan dan ketika  sakramen (Hosti) diangkat ia dengan sopan menundukkan kepala tanpa di suruh oleh ibunya
·         Seorang ibu, ketika hamil setelah mengikuti retret ia mempraktekkan apa yang didengarnya ; ia mulai mengelus-elus bayi yang ada dalam kandungannya pada jam-jam tertentu. Tetapi pada suatu kali ia lupa mengelus bayi tersebut. Apa yang terjadi? Bayi yang ada dalam kandungannya menendang-nendang perut ibu itu.


TAHAP-TAHAP MANUSIA DAPAT TERLUKA BATINNYA:

1.      MASA DALAM KANDUNGAN
A.    Anak yang mau digugurkan akan mempunyai sifat seperti ini :
Agresif, marah tanpa alasan, putus-asa, selalu ingin bunuh diri, tidak puas, selalu memberontak terhadap orang tua, terutama ibunya, merasa ditolak dimana-mana, pendiam.
Contoh: Seorang anak yan narkoba : Mau bakar rumah orang tuanya, marah, agresif, sejak kecil tidak mau nurut orang tua, mencuri uang orang tua, problematik dalam keluarga. Susternya tanya sama orang tuanya, bagaimana anak ini waktu dikandung apa mau digugurkan ? orang tuanya mengaku SALAH! Dan 5 anak sebelum dia telah digugurkan. Dan dia anak yang ke 6 ternyata hidup, tetapi menjadi problematik dalam keluarga. Ayah dan ibunya bisnis, tak mau repot dengan anak, dan yang masih hidup dia dan adiknya. Setelah ikut retret Penyembuhan Luka Batin dan di doakan, anaknya mulai berubah dan menjadi sembuh.
B.     Bila anak yang dalam kandungan diharapkan lahir laki-laki/ perempuan, tetapi yang lahir sebaliknya!! Anak ini diberi mainan: boneka pakai rok , anting-anting. Atau sebaliknya : anak perempuan diberi mainan mobil-mobilan, pistol pakai celana laki-laki, akhirnya jadi Tomboy!! Sifatnya ke-laki-lakian.
C.     Waktu mengandung ibunya mengalami tekanan batin : konflik dengan mertua,/ saudara, ibu acuh tak acuh dengan mertua, anaknya juga akan mempunyai sifat : acuh tak acuh, merasa tertekan dll.
D.    Ibu mengandung diluar nikah: Ekonomi belum siap / belum memadai, suami selingkuh, suami meninggal, akhirnya ibunya takut, sedih, kuatir, perasaan ini akan transfer pada anak sampai besar. Sifat anak ini akan demikian : suka sedih, kuatir tanpa alasan
  1. Anak yang dikandung pada zaman perang : Anak akan menjadi takut mendengar bunyi-bunyian, tembakan, gerombolan orang, takut pada suasana/ berita perang.
Contoh : seorang suster yang di kandung pada zaman perang, mendengar bunyi mercon ia sudah ketakutan!!!
Contoh lain : Seorang anak perempuan yang membenci ibunya, karena pernah mau digugurkan, dan pada tanggal-tanggal tertentu, ia mau bunuh diri. Juga seorang psikoterapi menemui 3 kasus yang sama : anak-anak ini selalu mau bunuh diri pada saat-saat yang sama setiap tahun.

Pengalaman Barbara Shelman ( salah satu psikolog hebat dijamannya) :
Seorang bayi yang terluka dalam kandungan, sebab ibu bayi itu sudah 3x keguguran! Ibu ini luka batin, jengkel, ketika mengandung lagi ia mengatakan : “ jangan hidup kamu ya, sebab kami tak dapat mengatasi kehidupanmu” Ibu itu mengharapkan keguguran lagi. Tetapi ternyata bayi itu lahir dengan selamat. Apa yang terjadi? Bayi itu lahir tetapi tidak dapat tumbuh, dan sekarang usianya 7 bulan, keadaannya tetap seperti ketika ia lahir, kecil terus. Bayi itu tidak dapat menerima makanan yang diberikan untuk pertumbuhan. Mengapa? Sebab dalam diri anak tersebut ada penolakan waktu dalam kandungan. Lalu Barbara mendoakan ibunya yang luka karena mengalami keguguran 3x. Barbara juga mendoakan bayi itu. Barbara menghadirkan Yesus, dan bayi dalam kandungan, Yesus mengatakan kepada bayi itu, bahwa ia diinginkan dan di kehendaki oleh orang tuanya. Sesudah didoakan selama 3 bulan ada perkembangan berat badan anak itu, dan bisa bertumbuh.

Pada umumnya anak yang ditolak atau mau di gugurkan sifatnya:
-          merasa tidak dicintai
-          merasa tidak berguna
-          pemberontak
-          selalu kecewa
-          marah tanpa alasan, putus asa, selalu ingin bunuh diri, agresif,
-          pendiam, pemurung, penyendiri.

2.      SAAT DI LAHIRKAN
a.       Bayi yang lahir sulit: Biasanya sering merasa takut, merasa bersalah terhadap ibunya, merasa sulit dalam hidupnya, takut ke dokter ( suntik),
b.      Bayi yang lahir prematur : merasa tak berdaya, lemah, sakit-sakitan, sikapnya dingin, ada jarak dengan sesama, tidak dewasa, selalu tergantung pada orang lain.
c.       Ketika lahir orang tua meninggal, lahir dijalan, : Sifatnya ; kurang percaya diri, minder, takut tampil, sedih terus-menerus, merasa tidak dicintai atau di buang.

3. MASA BAYI
a.       Orang tua sibuk kerja, khususnya ibu; kurang ASI akhinya anak tidak ada hubungan batin dengan ibu, Diperlakukan kasar. Sifat anak ini : tidak punya perasaan, tidak mau nurut sama orang tua tapi lebih nurut sama pembantu, pemberontak, sifatnya liar seperti binatang.
b.      Anak yang diadopsi atau di titipkan pada rumah yatim-piatu, diasuh oleh pembantu : merasa tidak dicintai, di tolak oleh orang tua. 

4.      MASA KANAK-KANAK

Mengalami perlakuan yang keras, kejam, dimarahi, dipukuli, orang tua cerai, dihukum di kelas, di olok-olok teman karena cacat badan, (kecil, gendut) mendapat julukkan jelek.
a.       Anak  yang orang tuanya sering bertengkar :
Ketika kanak-kanak ayah dan ibunya cerai, sehingga ibu begitu frusrasi. Maka segala kejengkelan di limpahkan ke anaknya. Untung ada nenek/kakek yang masih memberi kasih. Kalau ibu jengkel dengan ayahnya, anaknya yang dipukul.Akibatnya anak ini merasa di perlakukan tidak adil. Aku anak yang tidak di kehendakidan agresif.
b.      Anak yang ayah ibunya sibuk bekerja : sering merasa kesepian, merasa tidak diperhatikan, maka timbul iri hati karena tidak seperti anak yang lain.
c.       Anak yang selalu dibanding-bandingkan/dibedakan : tanpa sadar ia menaruh kebencian pada kakak dan adik /saudaranya.
Contoh : Seorang  suami yang mempunyai ibu yang dominan : melindungi secara berlebihan (over protektif) waktu dia kanak-kanak. Setelah mempunyai istri, dia selalu  tergantung pada istri, selalu meminta untuk melindunginya. Hidup keluarga (pasutri) selalu dipengaruhi oleh pemuda kecil dan gadis kecil. Kalau istri masa kecilnya mengalami banyak luka batin/penolakan, ia juga kadang-kadang sulit menerima kasih dari suaminya. Selalu curiga dan sebaliknya.

5.      MASA REMAJA

Orang dapat terluka karena :
·         Orang tua  tidak memberi kasih sayang yang cukup
·         Tidak di dukung dalam minat/ prestasi (studi, hobi, memilih sekolah/ jurusan).
·         Orang tua tidak pernah memberi waktu untuk bersama karena sibuk bekerja. (Komunikasi tidak baik dengan orang tua atau tidak ada komunikasi dalam keluarga).
·         Orang tua over protektif, selalu mengawasi anak secara berlebihan, mengekang anak, menetapkan aturan yang keras.
·         Orang tua memanjakan anak, menyediakan kemudahan.secara berlebihan, terlalu permisif, akibatny anak tak mampu mandiri, maunya tergantung, tak tahu aturan, tak tahu sopan santun, tiada mampu bertanggugjawab.
·         Putus pacar : membenci wanita / pria, takut menikah ingin jadi suster/romo, karena patah hati, tapi orang yang demikian tidak akan bertahan dalam biara.
·         Remaja yang terus-menerus melihat orang tuanya bertengkar,atau melihat keluarga kakak yang tidak bahagia  sehingga takut menikah.
·         Teladan buruk dari orang tua : ayah yang pemabuk,  kejam, suka pukul istri di depan anak, ibu yang cerewet, ayah dan ibu yang suka keluar rumah, menyeleweng.

6. MASA DEWASA

Dalam perkawinan :
·         Istri yang di tinggalkan oleh suami, akhirnya menjadi istri yang judes, acuh tak acuh pada anak.
·         Suami yang selalu menyakiti istri dengan sengaja karena merasa diri tidak berharga sebagai suami. Sebenarnya dia tidak mampu mengampuni diri sendiri dan kemudian kompensasinya à menyakiti istri.
·         Kecewa dengan mertua, ipar, tidak diterima, merasa dikhianati, tidak dimengerti, merasa bersalah karena pernah menggugurkan,
·         Dikecewakan oleh anak yang tak tahu terima kasih, anak yang bandel, pemberontak, sulit diatur, dll.
·         Dikhianati oleh suami atau istri : dendam, benci, mau bunuh diri dll

D. SYARAT-SYARAT UNTUK SEMBUH

1.      BERIMAN
Orang itu sendiri mau sembuh, sebab ada orang yang tidak mau sembuh. Orang itu sendiri merasa tidak sakit. Merasa tak ada luka batin, sudah baik, semua beres, tidak butuh sembuh, dan lebih parah lagi menyalahkan atau menuduh orang lain yang luka batin.
Dalam penyembuhan ini orang harus percaya akan kuasa Yesus yang menyembuhkan. Percaya bahwa Yesus tetap sama, baik dahulu, sekarang dan selama-lamanya.Dia adalah Alfa dan Omega. Tidak ada batasan waktu bagi Yesus. Caranya àWalaupun sudah lupa peristiwa hidup yang pahit, anda dapat mengajak Yesus kembali ke masa lampau anda, menjamah sisi-sisi gelap anda.


contoh : Ada seorang yang ikut retret Penyembuhan Luka Batin di sembuhkan, ia terluka pada saat dikandung; seperti terlempar keluar dari gua yang gelap.
contoh : tidak melihat terang ternyata dulu dia sulit ketika akan lahir. DAN IA MENGALAMI PENYEMBUHAN DARI SESAK NAPASNYA.

2. PERTOBATAN

Sadar bahwa kita lemah, rapuh berdosa, tidak berdaya untuk mengatasi luka-luka batin kita. Kita membutuhkan kasih Allah untuk mengusir kegelapan hati kita dan menyembuhkannya. Dosa dapat menghalangi proses penyembuhan.

3. PENGAMPUNAN

Kunci penyembuhan adalah pengampunan. MENGAMPUNI SESAMA, DIRI SENDIRI, Dan TUHAN. Mengampuni 70x7 kali (Mat 18:22 ; Mrk 11 : 22-25), adalah bentuk pengampunan yang tidak ada batasnya. Orang yang tidak mau mengampuni berarti dia menghalangi rahmat Allah. Ini berarti tidak mau disembuhkan. Bila sulit mengampuni,  mohon rahmat Tuhan untuk dapat mengampuni.

Contoh : Seorang ibu yang mohon doa karena ia merasa ada ganjalan dalam hatinya.Dia punya musuh dalam keluarganya sendiri (soal warisan). Sudah lama, belasan thn tidak saling menegur, karena suatu pertengkaran. Ibu ini sering tak mau hadir dalam pesta keluarga, takut bertemu denganamusuhnya itu. Waktu didoakan ia berjanji untuk memaafkan, walaupun kelak harus berbicara apa dengan musuhnya. Setelah itu (pulang dari sini) ia mendapat undangan pesta keluarga, dimana si-musuh hadir juga disitu.WAKTU ITU TANPA DISADARINYA DIA BERBICARA DENGAN SI MUSUH DAN ANAKNYA, lupa bahwa sudah sekian lama mereka  bermusuhan. Sanak keluarganya heran melihat mereka berbincang-bincang, lalu diambil foto kenang-kenangan untuk peristiwa itu. Kita melihat bahwa Tuhan memberikan rahmat yang besar, daripada yang kita harapkan, yaitu bila kita mau mentaati perintahNya yaitu dengan saling memaafkan atau mengampuni.

Kita lihat contoh dalam KS di mana Yesus menyembuhkan luka batin Petrus (Yoh 18 & 21), Peristiwa penyangkalan PETRUS. Yesus tahu kelemahan Petrus nanti akan menyangkal Dia. Yesus tahu bahwa penyangkalan Petrus ini akan melumpuhkan Petrus bila Yesus tidak segera menyembuhkannya. Maka Yesus mau menyembuhkan Petrus dengan mengingatkan kembali peristiwa itu dalam iman dan cinta. Ada peristiwa yang dapat segera sembuh tanpa dikenang atau di hadirkan kembali. Ada peristiwa yang perlu di hadirkan kembali atau di hidupkan kembali dalam iman dan cinta. Pelayanan penyembuhan ini menggambarkan suatu penghapusan ingatan negatif dan menggantinya dengan pengalaman rohani yang positif.

E. TERAPI YESUS TERHADAP PARA MURID

1. PETRUS
             
            Yoh 18 : 17-18 : Petrus sedang berdiri dekat “api arang”

Yoh 18 : 20-22 : Petrus menyangkal Yesus “3x”
Yoh 21 : 9 ……: Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-NYA ketika sedang menangkap ikan dan Yesus telah menyiapkan “api arang”
Yoh 21 : 15-17 : Yesus bertanya kepada Petrus “3x”
Jadi 3x penyangkalan Petrus terhadap Yesus dekat api arang di hapus oleh 3x peneguhan Yesus dekat api arang.
Jadi Yesus mempunyai rencana yang indah untuk Petrus.Karena itu Ia menghendaki Petrus  menjadi UTUH kembali. Yesus menerima PETRUS tanpa syarat bahkan memberi kepercayaan yang besar untuk menjadi pemimpin Gereja.

2. DUA MURID DARI EMAUS

Kita lihat bagaiman Yesus memakai langkah-langkah untuk menyembuhkankedua murid yang berjalan menuju Emaus dari kekecewaan mereka terhadap diri Yesus:
a.       Luk 24 : 15-17a  :  Yesus mengingatkan mereka akan lukanya
b.      Luk 24 : 17b-24 :   Mereka diberi kesempatan untuk kembali merasakan luka-luka itu.
c.       Luk 24 : 25-27   :  Yesus menolong mereka untuk mengampuni orang yang menyakiti mereka
d.      Luk 24 : 27-30   :   Mereka telah mengampuni orang yang telah mengecewakan mereka.
            Mereka telah menerima orang yang telah melukai mereka.
d.      Luk 24 : 31-35   :    Mereka mencintai orang yang mengecewakan mereka itu

Luka Batin itu mengganggu hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Orang yang tidak bahagia membuat orang lain juga tidak bahagia.

Bagaimana agar kita juga dapat menolong orang lain yang kita lukai agar ia sembuh? 
1.      Berdoa untuk kesembuhan luka-luka batin kita sendiri yang mengganggu orang lain.
2.      Minta maaf atau mohon pengampunanan
3.      Jangan menghindari atau menganggap diri benar.
4.      Bersikap rendah hati, sebab yang penting adalah “bukan orang lain yang harus berubah tetapi diri sendiri dulu yang harus berubah”
5.      Mendoakan orang pernah kita sakiti.

Penyembuhan Batin seperti Luk 24 : 15-35 :
Tahap-tahapnya adalah
·         Membayangkan atau melihat kembali luka-luka itu
·         Merasakan kembali luka-luka itu
·         Menghadirkan Yesus
·         Mengampuni orang yang menyakiti kita
·         Mencintai kembali orang itu

F. DASAR-DASAR PENYEMBUHAN :
1.      Kasih Allah ( Yer : 43 : 1-4) ; Allah telah menebus, Ia memanggil namamu, engkau kepunyaan-Nya. Penyembuhan juga adalah karya Allah. Kita menyembah Allah yang hidup, bukan yang hidup 2000 tahun yang lalu, tetapi Dia yang hidup aktual sekarang.
2.      Kuasa pengucapan syukur : 1Tes 5 : 16-18 :” mengucap syukur dalam segala hal”
3.      Peranan air mata : Air mata dapat menghapus penolakan untuk diri sendiri,yaitu dengan mengampuni diri sendiri. Menghapus halangan untuk pertobatan. Menghapus luka-luka yang disebabkan oleh diri sendiri dan orang lain. Menghapus kesesakan batin. Menghapus beban-beban. Hati menjadi lega, damai.

G. SARANA-SARANA ATAU CARA PENYEMBUHAN :
  1. Dengan imajinasi iman
  2. Dengan menerima sakramen Tobat dan Ekaristi
  3. Dengan konseling
  4. Dengan membaca Kitab Suci
  5. Dengan pembasuhan kaki


Dengan imajinasi Iman :
·         Mohon kedatangan Ro Kudus
·         Menyadari kehadiran Tuhan (Yesus)
·         Membayangkan kembali peristiwa itu, atau memikirkan hal itu kembali
·         Mohon Tuhan hadir dan menghapus luka itu
·         Mohon Yesus mencurahkan damai dan kasih-Nya.


NB. Doa penyembuhan batin ini selain dibantu orang lain, kita dapat melakukannya sendiri. Misalnya dengan membaca Kitab Suci, memuji Tuhan dan membuka hati sehingga rahmat penyembuhan tercurah dalam hati kita.

Teks-teks KITAB SUCI yang dapat membantu penyembuhan batin :
·         Yoh 21 : 15-19 : Petrus yang menyangkal Yesus 3x
·         Kej 45 : Yusuf yang dijual ke Mesir
·         Yes 53 : Renungan tentang sengsara Tuhan
·         Lukas 15: 11-.. : Anak yang hilang
·         Yoh 8 ; 11 dst : Wanita yang berzinah.


CONTOH-CONTOH KASUS LUKA BATIN :

1.      Seorang  gadis yang takut pada air. Misalnya kalau ia melihat laut atau ke kolam renang. Ternyata waktu didoakan ia melihat seorang anak/bayi yang menangis dalam bak mandi. Setelah ia tanya pada ibunya,  waktu ia masih kecil , pembantunya tanpa sengaja meninggalkan dia dalam bak mandi, sehingga si kecil itu menangis kedinginan. Pengalaman itu tanpa ia sadari membekas dalam alam bawah sadarnya. Diapun tidak tahu sebabnya apa yang membuat dia takut pada air. Setelah didoakan untuk pengalaman yang traumatis tersebut ia mengalami perubahan yaitu bila ia melihat air tidak ada perasaan takut lagi. (ke laut atau ke kolam renang dia bisa mandi dengan gembira)
2.      Anak lahir dalam kesulitan dan premature. Adalah Adi yang selalu marah dan menarik diri dari keluarga. Adi lahir dengan kondisi yang sulit, dan tinggal di incubator untuk beberapa waktu lamanya. Di incubator itu ia berpisah dari ibunya dan berjuang untuk hidup. Dua puluh lima tahun lamanya ibunya mencoba untuk mencintainya, tetapi Adi semakin menjauh. Adi pergi dari rumah ke rumah dan tidak ingin kembali, kost di rumah orang lain. Ibunya berdoa dan memegang foto Adi. Setelah berdoa keadaan Adi makin memburuk. Karena Ibunya dalam doa meminta supaya Adi berubah. Kasihnya bersyarat karena meminta Adi berubah. Ibunya kemudian mengubah doanya, dan berdoa lagi. Ia minta kepada Yesus agar Yesus dan Ibunya menerima Adi tanpa syarat. Membiarkan kasih Yesus dan Ibunya mengalir dalam diri Adi. Waktu berdoa ia menutup mata dan melihat anaknya memakai jaket biru. Beberapa hari kemudian Ibunya melihat jaket yang sama di toko, persis seperti yang dilihat dalam doa. Ibunya membelinya untuk hadiah Natal bagi Adi. Beberapa bulan kemudian Adi pulang ke rumah dan berkata : “ saya tak tahu mengapa beberapa minggu yang lalu saya ingin berlibur di rumah, dan mungkin pada waktu Natal.”Adi mengatakan kepada Ibunya supaya ia bilang pada St. Klaus bahwa ia ingin jaket biru seperti yang  dimiliki oleh teman-temannya. Kemudian Adi menggambarkan jaket yang sama seperti yang di lihat Ibunya dalam doa. Dan ia telah membeli jaket itu 2 bulan yang lalu. Ibunya mengambil jaket itu dari lemari dan memberikannya kepada Adi. Adi heran mengapa Allah begitu mencintainya bahkan memberitahukan Ibunya untuk membelikan jaket 2 bulan sebelum ia tahu akan hal itu. Adi dan Ibunya terharu dan saling merangkul dan menangis, karena kasih Allah tersebut. Sejak itu Allah menyembuhkan hubungan ibu dan anaknya.

                 
                                   
Contoh yang lain cari sendiri-sendiri. Selamat melayani  dan Tuhan memberkatimu!!!


( Flp :14 :13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan pada saya”).