St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus

Rahasia 'Jalan Kecil'

Oleh Suster Patricia Edward, FSP


Pernahkah
kamu mendengar tentang St. Theresia atau rahasianya? Tahukah kamu
mengapa banyak orang memilihnya sebagai santa sahabat mereka?
Mari kita cari jawabnya …
KISAH HIDUP THERESIA
Theresia Martin dilahirkan di kota Alençon, Perancis, pada tanggal 2 Januari 1873. Ayahnya bernama Louis Martin dan ibunya Zelie Guerin.
Pasangan tersebut dikarunia sembilan orang anak, tetapi hanya lima yang
bertahan hidup hinga dewasa. Kelima bersaudara itu semuanya puteri dan
semuanya menjadi biarawati!
Ketika Theresia
masih kanak-kanak, ibunya terserang penyakit kanker. Pada masa itu,
mereka belum memiliki obat-obatan dan perawatan khusus seperti sekarang.
Para dokter mengusahakan yang terbaik untuk menyembuhkannya, tetapi
penyakit Nyonya Martin bertambah parah. Ia meninggal dunia ketika
Theresia baru berusia empat tahun.
Sepeninggal
isterinya, ayah Theresia memutuskan untuk pindah ke kota Lisieux, di
mana kerabat mereka tinggal. Di dekat sana ada sebuah biara Karmel di
mana para suster berdoa secara khusus untuk kepentingan seluruh dunia.
Ketika Theresia berumur sepuluh tahun, seorang kakaknya, Pauline, masuk
biara Karmel di Lisieux. Hal itu amat berat bagi Theresia. Pauline telah
menjadi "ibunya yang kedua", merawatnya dan mengajarinya, serta
melakukan semua hal seperti yang dilakukan ibumu untuk kamu. Theresia
sangat kehilangan Pauline hingga ia sakit parah. Meskipun sudah satu
bulan Theresia sakit, tak satu pun dokter yang dapat menemukan
penyakitnya. Ayah Theresia dan keempat saudarinya berdoa memohon bantuan
Tuhan. Hingga, suatu hari patung Bunda Maria di kamar Theresia
tersenyum padanya dan ia sembuh sama sekali dari penyakitnya!
Suatu ketika,
Theresia mendengar berita tentang seorang penjahat yang telah melakukan
tiga kali pembunuhan dan sama sekali tidak merasa menyesal. Theresia
mulai berdoa dan melakukan silih bagi penjahat itu (seperti menghindari
hal-hal yang ia sukai dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang kurang ia
sukai). Ia memohon pada Tuhan untuk mengubah hati penjahat itu. Sesaat
sebelum kematiannya, penjahat itu meminta salib dan mencium Tubuh Yesus
yang tergantung di kayu salib. Theresia sangat bahagia! Ia tahu bahwa
penjahat itu telah menyesali dosanya di hadapan Tuhan.
Theresia sangat
mencintai Yesus. Ia ingin mempersembahkan seluruh hidupnya bagi-Nya. Ia
ingin masuk biara Karmel agar ia dapat menghabiskan seluruh harinya
dengan bekerja dan berdoa bagi orang-orang yang belum mengenal dan
mengasihi Tuhan. Tetapi masalahnya, ia terlalu muda. Jadi, ia berdoa dan
menunggu dan menunggu dan berdoa. Hingga akhirnya, ketika umurnya lima
belas tahun, atas ijin khusus dari Paus, ia diijinkan masuk biara
Karmelit di Liseux.
Apa yang
dilakukan Theresia di biara? Tidak ada yang istimewa. Tetapi, ia
mempunyai suatu rahasia: CINTA. Suatu ketika Theresia mengatakan, "Tuhan
tidak menginginkan kita untuk melakukan ini atau pun itu, Ia ingin kita
mencintai-Nya." Jadi, Theresia berusaha untuk selalu mencintai. Ia
berusaha untuk senantiasa lemah lembut dan sabar, walaupun itu bukan hal
yang selalu mudah. Para suster biasa mencuci baju-baju mereka dengan
tangan. Seorang suster tanpa sengaja selalu mencipratkan air kotor ke
wajah Theresia. Tetapi Theresia tidak pernah menegur atau pun marah
kepadanya. Theresia juga menawarkan diri untuk melayani suster tua yang
selalu bersungut-sungut dan banyak kali mengeluh karena sakitnya.
Theresia berusaha melayani dia seolah-olah ia melayani Yesus. Ia percaya
bahwa jika kita mengasihi sesama, kita juga mengasihi Yesus. Mencintai
adalah pekerjaan yang membuat Theresia sangat bahagia.
Hanya sembilan
tahun lamanya Theresia menjadi biarawati. Ia terserang penyakit
tuberculosis (TBC) yang membuatnya sangat menderita. Kala itu belum ada
obat yang dapat menyembuhkan penyakit TBC. Dokter hanya bisa sedikit
menolong. Ketika ajal menjelang, Theresia memandang salib dan berbisik,
"O, aku cinta pada-Nya, Tuhanku, aku cinta pada-Mu!" Pada tanggal 30
September 1897, Theresia meninggal dunia ketika usianya masih duapuluh
empat tahun. Sebelum wafat, Theresia berjanji untuk tidak menyerah pada
rahasianya. Ia berjanji untuk tetap mencintai dan menolong sesama dari
surga. Sebelum meninggal Thresesia mengatakan, "Dari surga aku akan
berbuat kebaikan bagi dunia." Dan ia menepati janjinya! Semua orang dari
seluruh dunia yang memohon bantuan St. Theresia untuk mendoakan mereka
kepada Tuhan telah memperoleh jawaban atas doa-doa mereka.
SETELAH THERESIA WAFAT
Setelah wafat,
Theresia menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya "Kisah Suatu
Jiwa," yang diterbitkan satu tahun setelah wafatnya (di Indonesia
diterjemahkan dengan judul: 'Aku Percaya akan Cinta Kasih Allah').
Theresia dikanonisasi pada tahun 1925 oleh Paus Pius X. Ia dikenal
dengan sebutan Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus atau Santa Theresia
si Bunga Kecil. St. Theresia bersama-sama dengan St. Jeanne d'Arc
diberi gelar Pelindung Perancis. Selain itu St. Theresia bersama-sama
dengan St. Fransiskus Xaverius diberi gelar Pelindung Misionaris.
Baru-baru ini, tanggal 19 Oktober 1997, Theresia juga menjadi wanita
ke-3 yang diberi gelar Doktor Gereja. Kalian dapat mohon bantuannya
mengenai apa saja. Ia pernah berjanji akan melimpahi kita dengan
bunga-bunga mawar dari surga dan memang, sejak kematiannya banyak
mukjizat yang terjadi berkat bantuan doanya. Pestanya dirayakan setiap
tanggal 1 Oktober.
RAHASIA THERESIA : JALAN KECIL, JALAN KANAK-KANAK ROHANI
Theresia
seorang gadis yang sederhana dengan `jalan kecilnya' yang istimewa. Ia
menunjukkan bahwa kekudusan dapat dicapai oleh siapa saja betapa pun
rendah, hina dan biasanya orang itu. Caranya ialah dengan melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tugas sehari-hari dengan penuh cinta kasih
murni kepada Tuhan. Kamu pun dapat menjadi kudus dengan cara-cara
sederhana seperti yang dilakukan oleh St. Theresia dengan jalan
kecilnya.
DOA
O Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus
tolong petikkan bagiku sekuntum mawar
dari taman surgawi dan
kirimkan padaku dengan suatu amanat cinta.
O Bunga Kecil dari Yesus
mintalah kepada Allah hari ini
untuk menganugerahkan rahmat yang sangat kubutuhkan ………
(katakan kepada St. Theresia permohonanmu)
Santa Theresia, bantulah aku untuk senantiasa percaya
kepada belaskasih Allah yang sedemikian besar,
sebagaimana telah engkau wujudkan di dalam hidupmu,
sehingga aku boleh mengikuti 'Jalan Kecil'mu setiap hari.
Amin.
Sumber: Daughters of St. Paul, United States; www.daughtersofstpaul.com








Copy-Paste dari http://yesaya.indocell.net/id53.htm
merupakan terjemahan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
terima kasih untuk tulisannya
BalasHapus