Senin, 03 Desember 2012

5 Batu atau Senjata untuk peperangan

by Pesan Bunda Maria di Medjugorje on Sunday, November 25, 2012 at 5:05pm ·


Sebagaimana Tuhan telah memberikan 5 batu untuk mengalahkan Goliat, Bunda kita memberikan 5 batu atau senjata yang dapat kita gunakan untuk mengalahkan setan. Yaitu:

1. Doa Rosario harian

     Pesan 12 Juni 1986: “Anak-anak terkasih! Hari ini aku memanggilmu untuk memulai berdoa Rosario dengan iman yang hidup. Dengan cara itu aku dapat membantumu. Kalian, anak-anak terkasih, ingin memperoleh rahmat-rahmat, tetapi kalian tidak berdoa. Aku tidak dapat membantu kalian jika kalian tidak ingin memulainya. Anak-anak terkasih, aku memanggilmu untuk berdoa Rosario dan berdoa Rosariomu menjadi sebuah kewajiban yang kaupenuhi dengan sukacita. Dengan cara ini engkau akan mengerti alasan aku bersamamu selama ini. Aku ingin mengajarkanmu untuk berdoa. Terimakasih telah menanggapi panggilanku.”

2. Berpuasa pada hari Rabu dan Jumat

     Pesan 21 Juli 1982: “Puasa yang terbaik adalah puasa roti dan air. Melalui puasa dan doa seseorang dapat menghentikan perang-perang, seseorang dapat menahan bencana-bencana alam. Berbuat amal tidak dapat menggantikan puasa… Setiap orang, kecuali mereka yang sakit, harus puasa.”

3. Membaca Kitab Suci setiap hari

     Pesan 18 Oktober 1984: “Anak-anak terkasih! Hari ini aku memanggilmu untuk membaca Kitab Suci setiap hari di rumahmu dan biarlah Kitab Sucimu berada di tempat yang dapat terlihat sehingga selalu akan mendorongmu untuk membacanya dan berdoa. Terimakasih telah menanggapi panggilanku.”

4. Mengaku dosa di Pengakuan Dosa bulanan

     Pesan 26 Juni 1981: “Berdamailah dengan Tuhan dan dengan sesamamu. Untuk itu, perlulah untuk percaya, untuk berdoa, untuk berpuasa dan untuk pergi ke Pengakuan Dosa.”

   Pesan 7 November 1983: “Janganlah pergi ke Pengakuan Dosa hanya karena kebiasaan, jika tetap demikian, hal itu tidak akan sama. Tidak, itu tidak baik. Pengakuan dosa harus memberikan sebuah denyut nadi di dalam imanmu. Pengakuan dosa harus menggerakkanmu dan membawamu dekat kepada Yesus. Jika Pengakuan dosa tidak ada artinya bagimu, sungguh, engkau akan bertobat dengan kesulitan yang besar.”

5. Komuni Kudus

     Pesan 16 Mei 1985: “Anak-anak terkasih! Aku memanggilmu untuk melakukan doa yang lebih aktif lagi dan mengikuti Misa Kudus. Aku ingin agar Misa-mu merupakan pengalaman akan Tuhan. Aku berharap, terutama, untuk berkata kepada orang-orang muda: terbukalah bagi Roh Kudus karena Tuhan ingin menarikmu bagi DiriNYA sendiri pada hari-hari ini saat Setan sedang bekerja. Terimakasih telah menanggapi panggilanku.”

     Pesan 25 April 1988: “Anak-anak terkasih! Tuhan ingin membuatmu kudus. Jadi, melalui aku IA mengundangmu untuk berserah secara utuh. Biarlah misa kudus menjadi hidupmu. Mengertilah bahwa gereja adalah istana Tuhan, istana dimana aku mengumpulkan kalian dan ingin menunjukkan padamu jalan Tuhan. Datanglah dan berdoalah. Janganlah melihat pada orang lain dan saling menghina, tetapi biarlah hidupmu menjadi sebuah kesaksian akan jalan kekudusan. Gereja-gereja layak mendapat hormat dan dijadikan sebagai kudus karena Tuhan, yang menjadi manusia, tinggal di dalamnya siang dan malam. Jadi, anak-anak kecil, percaya dan berdoalah agar Bapa meningkatkan imanmu, dan kemudian mintalah apa pun yang kauperlukan. Aku bersamamu dan aku bersukacita karena pertobatanmu dan aku melindungimu dengan mantel keibuanku. Terimakasih telah menanggapi panggilanku.”

Rencana Bunda kita ini adalah untuk setiap orang, bukan hanya untuk orang Katholik saja. “Aku datang untuk mengatakan kepada dunia bahwa Tuhan itu ada. IA adalah kepenuhan akan hidup, dan untuk menikmati kepenuhan dan damai ini, engkau harus kembali kepada Tuhan”. Tujuan Bunda Kita adalah agar kasih berjaya, dan kembalinya jiwa-jiwa kepada Tuhan. Bunda kita berkata pada kita bahwa peran perorangan kita adalah “Besar”. Kita tidak dapat cukup bertindak untuk memenuhi pesan-pesan ini. Kita harus mau meninggalkan diri kita sendiri secara utuh. Saat diletakkan pada perspektif yang layak,  rumah-rumah kita, uang kita, dan bisnis kita tidaklah sepenting memperoleh kehidupan abadi di Surga setelah kehidupan ini.

“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Matius 16:25-27)

reshared,
copy-paste from :
http://www.facebook.com/notes/pesan-bunda-maria-di-medjugorje/5-batu-atau-senjata-untuk-peperangan/443054925758273
http://pesanmedjugorje.blogspot.com/p/5-batu.html